Full width home advertisement

Just Writing

Fotografi

Post Page Advertisement [Top]


Minggu pagi tanggal 6 juni 2010 menjadi pagi yang tak akan terlupakan bagi masyarakat pasar pagi jln. Jembatan Pelita Putussibau. Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB sekitar 132 ruko rata dengan tanah dilahap si jago merah dan sekitar 571 jiwa kehilangan tempat tinggal. Ini sungguh bencana yang luar biasa yang terjadi di Putussibau Kabupaten kapuas hulu. Dimana pasar yang sudah berdiri lama ini akhirnya harus berkahir dengan tragis di tangan si jago merah. Saya merasa sangat sedih sekali karena dulunya lingkungan pasar itu menjadi tempatku bermain di waktu kecil. Pasar Pagi yang menjadi pusat perdagangan di Putussibau ini usianya kemungkinan lebih tua dari usiaku sendiri.
Memang belakangan ini kondisi pasar sudah mulai sepi dikarenakan telah timbulnya pasar-pasar baru yang letaknya di depan. Namun pasar ini tetap bertahan di gemerlapnya kehidupan pasar modern yang berkembang di Putussibau. Dengan adanya kebakaran pasar ini harusnya ada upaya dari pemerintah untuk membangun pasar kembali atau upaya untuk relokasi pasar yang baru. Besar harapan rakyat Kapuas Hulu khususnya masyarakat Putussibau pembangunan pasar ini kedepannya dapat menjadi lebih baik dari pasar yang sekarang sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat putussibau bisa terus berkembang dengan baik.
Kondisi Pasar Pagi Putussibau setelah kebakaran
warga bergotong royong memadamkan api




gambar diambil dari grup facebook. "Kapuas Hulu Peduli"

1 komentar:

  1. mari kita peka dan peduli utk saudara2 kita yg memerlukan bantuan,.,

    BalasHapus

Berikan Komentar Anda

Bottom Ad [Post Page]